Astrogeo (28/10/2021) - Para ilmuwan NASA telah mendeteksi tanda-tanda dari sebuah planet yang transit di luar Galaksi Bima Sakti, hal tersebut menjadi planet pertama yang pernah ditemukan di luar galaksi kita.
Kemungkinan planet yang tidak diketahui tersebut ditemukan di Galaksi Whirlpool - Galaksi Spiral Messier 51 (M51), oleh Chandra X-ray Obervatory NASA.
Exoplanet adalah planet di luar tata surya kita yang biasanya mengorbit bintang selain matahari di galaksi kita. Sampai saat ini, semua exoplanet lainnya telah ditemukan di Bima Sakti, dan kebanyakan dari mereka telah ditemukan kurang dari 3.000 tahun cahaya dari Bumi.
Exoplanet yang mungkin di temukan di Galaksi Whirlpool ini berjarak sekitar 28 juta tahun cahaya, ribuan kali lebih jauh daripada yang ada di Bima Sakti.
Citra ini menunjukan planet mirip dengan Jupiter yang mengorbit White Dwarf yang berjarak 6.500 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini selamat dari fase kekerasan evolusi bintang yang mengarah ke kematian bintang.
"Kami mencoba membuka arena baru untuk menemukan dunia lain dengan mencari kandidat planet pada panjang gelombang sinar-X, strategi yang memungkinkan untuk menemukannya di galaksi lain," kata Rosanne yang memimpin penelitian di Stefano, instruktur dosen astronomi di Pusat Astrofisika di Harvard & Smithsonian di Cambridge, Massachusetts.
Illustration Credit: NASA/CXC/M. Weiss |
Tim mencari dengan menurunkan kecerahan dari sinar-X, yang biasanya mengandung bintang neutron, pada saat bintang besar hancur, ataupun lubang hitam yang menarik gas dari bintang yang mengorbit di dekatnya. Bahan di dekat b intang neutron atau lubang hitam menjadi sangat panas dan bersinar dalam Sinar-X.
Wilayah yang menciptakan cahaya kecil pada sinar-X merupakan sebuah planet yang lewat didepannya dan mudah dikenali, karena akan memblokir sebagian atau semua sinar-X. Hal ini memungkinkan exoplanet untuk dideteksi pada jarak yang jauh lebih besar.
Namun, para peneliti harus menunggu lama untuk mengkonfirmasi apakah mereka telah menemukan exoplanet atau tidak. Karena orbitnya yang besar, kandidat planet tidak akan menyebrang di depan pasangan biner selama 70 tahun lagi, yang berarti butuh beberapa dekade untuk mengkonfirmasi pengamatan.
"Sayangnya untuk mengkonfirmasi bahwa kita melihat sebuah planet, kita mungkin harus menunggu puluhan tahun untuk melihat transit lain," kata rekan penulis astrofisika Nia Imara, dari Univercity of California di Santa Cruz. "Dan karena ketidakpastian tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit, kita tidak akan tahu persis kapan harus melihat itu kembali."
Jika planet ini memang ada, para ahli mengatakan bahwa itu harus bertahan dari ledakan supernova yang menciptakan bintan neutron atau lubang hitam. Dan di masa depan, bintang pendamping juga bisa meledak sebagai supernova dan meledakkan planet ini sekali lagi dengan tingkat radiasi yang sangat tinggi.
Para peneliti akan mencari arsip dari Chandra X-ray, yang memiliki dataset substansial untuk sekitar 20 galaksi, dan satelit Badan Antariksa Eropa XMM-Newton, untuk lebih banya mencari kandidat exoplanet di galaksi lain. Mereka menambahkan bahwa jalur penelitian lain yang menarik adalah mencari transit sinar-X di sumber Galaksi Bima Sakti untuk menemukan planet-planet baru di dekatnya di dlingkungan yang tidak biasa.
Studi ini di publikasikan dalam jurnal Nature Astronomy
Sumber: chandra.harvard.edu