Astrogeo (26/11/2021). Pesawat Ruang Angkasa atau Wahana Antariksa (Spacecraft) merupakan sebuah kendaraan terbang untuk menjelajah luar angkasa. Bisa berupa pesawat berawak Astronom ataupun robot. (Wikipedia)
Namun, seperti yang kita ketahui bahwa panjang pesawat itu sendiri bisa mencapai ratusan meter.
Akan tetapi, ada informasi mengenai persiapan China yang membuat pesawat luar angkasa sepanjang 1 kilometer. Apakah ini mungkin di realisasikan?
Proyek ini merubakan salah satu bagian dari proposal penelitian dari National Natural Science Foundation of China, yang merupakan sebuah lembaga yang dikelola oleh Kementerian Sains dan Teknologi negara itu. Penelitian ini dipublikasikan di situs webnya dan menggambarkan pesawat besar tersebut sebagai peralatan kedirgantaraan strategis utama untuk pasokan sumber daya ruang angkasa di masa depan, eksplorasi alam semesta maupun kehidupan jangka panjang di orbit.
Lembaga pendanaan tersebut menginginkan para ilmuwan melakukan penelitian tentang desain baru yang ringan yang dapat membatasi jumlah material konstruksi yang diangkat ke orbit. Ini merupakan sebuah teknik baru untuk merakit struktur masif seperti itu secara aman di luar angkasa.
Perkiraan pendanaan proyek tersebut menghabiskan anggaran sebesar 2,3 juta dolar AS atau Rp 32 miliar untuk melakukan studi kelayakan yang berjalan lima tahun kedepan. Mungkin sebagian besar menganggap proyek ini terdengar seperti fiksi ilmiah, tetapi mantan kepala teknologi NASA Mason Peck mengatakan bahwa ide tersebut tidak sepenuhnya keluar dari logika. Namun tantangan terbesarnya adalah lebih ke pertanyaan teknis daripada sains fundamental.
"Saya pikir itu sepenuhnya layak," kata Peck dimana sekarang menjabat profesor teknik kedirgantaraan di Cornell University, dilansir dari Live Science pada Kamis (25/11).
"Saya akan menggambarkan masalah di sini bukan sebagai hambatan yang tidak dapat diatasi," ujar Peck.
Peck menganggap sejauh ini tantangan terbesar adalah kesiapan dana karena butuh biaya besar untuk meluncurkan objek dan material ke luar angkasa. Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang lebarnya hanya 110 meter menelan biaya sekitar 100 miliar dolar AS atau nyaris Rp 1.500 triliun untuk pembangunannya.
"Jadi membangun sesuatu yang 10 kali lebih besar dari itu akan membebani anggaran nasional di negara paling dermawan sekalipun," ucap Peck.